Kamis, 09 Mei 2024

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.
 
 

 

Habib Utsman bin Yahya, dikenal sebagai mufti Betawi, lahir pada tanggal 17 Rabiul Awal 1238 H/1822 M di Batavia, dari keluarga keturunan Hadramaut. Meskipun tidak mengikuti pendidikan formal, dia dididik secara pribadi oleh kakeknya, Syekh Abdurrahman al-Misri, dalam berbagai studi agama, bahasa Arab, ilmu falak, dan adab.

 

Pada usia 18 tahun, setelah kakeknya meninggal, Habib Utsman berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan ayahnya serta keluarganya. Di sana, dia memperdalam pengetahuannya selama tujuh tahun dengan mempelajari ilmu agama dari ayahnya dan ulama terkemuka seperti Sayid Ahmad Dahlan. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan ke Hadramaut, di mana dia belajar dari ulama ternama seperti Habib Abdullah bin Husain bin Thahir dan Habib ‘Alawi bin Segaf al-Jufrie.

 

Selama bertahun-tahun, dia menjelajahi berbagai tempat termasuk Dimyat, Mesir, Tunis, Maroko, Aljazair, dan Istanbul, untuk menambah pengetahuan agamanya dan memperluas jaringan ulama. Setelah itu, dia kembali ke Batavia dan menjadi Mufti Betawi.

 

Habib Utsman bin Yahya adalah ulama yang sangat berpengaruh tidak hanya di Jakarta dan Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Dia produktif menulis, dengan karya-karyanya masih diajarkan di beberapa tempat, seperti di Pattani, Thailand.

 

Meskipun memiliki pengaruh yang luas, dia memilih untuk tidak diadakan haul setiap tahun setelah kematiannya, sesuai dengan wasiatnya kepada keluarganya. Bahkan, makamnya sendiri menjadi kontroversi karena ketika digali tidak ditemukan jenazahnya, hanya tanah kuburan. Kuburannya dipindahkan ke berbagai tempat hingga saat ini, namun ada yang meragukan keotentikannya karena tidak ditemukan bekas jenazah.

 

Makam Habib Utsman bin Yahya https://g.co/kgs/cVw5wu7


Jumat, 03 Mei 2024

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

 


Utsman bin’ Affan 17 juni 579 M adalah Khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 M hingga 656 M dan merupakan Khulafaur  Rasyidin yang paling lama memerintah. Seperti dua pendahulunya, ‘Utsman adalah salah satu sahabat utama Nabi Muhammad. Perkawinannya yang berturut-turut dengan kedua putri Nabi Muhammad dan Khadijah membuatnya mendapat julukan Dzun Nurain (pemegang dua pelita). Utsman adalah orang yang dekat dengan Abu Bakar. Melalui Abu Bakar pula Utsman dapat bertemu dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

 

1. "Di antara pendosa, yang paling buruk adalah dia yang meluangkan waktunya untuk membahas kesalahan orang lain."

2. "Buatlah tujuan untuk hidup, kemudian gunakan segenap kekuatan untuk mencapainya, kamu pasti berhasil."

3. "Derajat keimanan yang paling tinggi adalah bahwa kamu selalu merasa berada di hadapan Allah."

4. "Tamak penyakit bagi orang yang tidak mampu kendalikan dirinya."

5. "Tidak seorang pun yang menyembunyikan suatu rahasia di dalam hatinya, kecuali Allah akan menampakkan pada raut wajahnya atau melalui perkataan yang terlontar dari lidahnya."

6. "Tidak ada yang mampu mengurusi persoalan umat Islam, kecuali orang yang memiliki integritas hikmah, matang, dan berpengalaman."

7. "Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah merasa kenyang (bosan) dari membaca Alquran."

8. "Risau terhadap dunia adalah kegelapan bagi hati, sedangkan risau terhadap akhirat adalah cahaya bagi hati."

9. "Cukuplah bagimu bahwa orang yang iri terhadapmu merasa tertekan pada saat senangmu."

10. "Pengetahuan lebih baik daripada kekayaan, pengetahuan akan melindungimu, sedangkan kekayaan harus kamu lindungi."

11. "Diamnya orang yang diam lebih bahaya dari perlakuan serangan orang lain."

12. "Tergelincirnya lidah itu lebih berhaya daripada tergelincirnya kaki."

13. "Kalian lebih butuh pada pemimpin yang aktif ketimbang pemimpin yang sering mengumbar kata-kata."

14. "Tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya."

15. "Aku merasa cukup dengan pandanganku sebagaimana aku merasa cukup dengan ingatanku."

16. "Aku lebih senang di pandang Allah SWT sebagai hamba yang berbuat baik dari pada sebagai orang yang berbuat kerusakan."

17. "Ketika lidah seseorang menjadi tenang dan ramah, maka hatinya menjadi saleh dan bersih."

18. "Hindarilah dari minuman keras, karena itu dari kunci kejahatan."

19. "Sambutlah ajal kalian dengan amal baik yang kalian mampu."

10. "Tidak ada yang mampu mengurusi permasalahan umat islam kecuali orang yang memiliki integritas hikmah, matang, dan berpengalaman."

20. "Ambillah hikmah dan pelajaran dari kisah orang-orang terdahulu."

21. "Ketika kaum Muslimin terpecah belah, keimanan mereka akan goyah dan akan kehilangan kekuatan persatuan di antara mereka."

22. "Segala sesuatu itu akan binasa. Dan binasanya ilmu adalah lupa pada ilmu itu."

23. "Sesungguhnya ALLAH SWT menciptakan makhluk dengan hak (benar), maka janganlah berbicara kecuali atas kebenaran."

24. "Setiap orang diberi masalah sesuai dengan kemampuannya."


Jumat, 26 April 2024

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.
 

 
 
Sayyidina  Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab Sayyidina Ali bin Abi Thalib dididik Rasulullah sejak kecil. Dia merupakan sosok yang cerdas. Sebab itu Sayyidina Ali mendapatkan julukan Babul ilmi yang artinya pintu ilmu.
 

1. "Memaafkan adalah kemenangan terbaik."

2. "Seseorang yang putus asa melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tetapi orang yang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan."

3. "Jangan pernah membuat keputusan dalam kemarahan dan jangan pernah membuat janji dalam kebahagiaan."

4. "Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."

5. "Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya."

6. "Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar Tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran."

7. "Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."

8. "Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri."

9. "Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."

10. "Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah."

11. "Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya."

12. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."

13. "Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."

14. "Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya."

15. "Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan."

16. "Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan."

17. "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh."

18. "Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya."

19. "Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."

20. "Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit."

21. "Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka."

22. "Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan."

23. "Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu."

24. "Jadilah seperti bunga yang memberikan keharumannya bahkan pada tangan yang menghancurkannya."

25. "Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."


Rabu, 24 April 2024

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.


Sayyidina  Abu Bakar merupakan salah satu orang yang pertama masuk Islam. Sayyidina Abu Bakar sangat percaya pada Nabi. Dia selalu ada bersama Nabi, saat sedang senang maupun sedih. Sayyidina Abu Bakar Al-Shiddiq juga dikenal sebagai orang yang paling dermawan dalam membantu agama Islam. Beliau sering mengeluarkan hartanya untuk membantu kaum muslimin yang miskin dan tertindas. Beliau juga membeli beberapa budak yang beriman dari pemiliknya yang zalim, seperti Bilal bin Rabah, Amir bin Fuhairah, Abu Fukaihah, Ummu Ubais, Zinnirah, dan lain-lain

 

1. "Salah satu dosa terburuk adalah seseorang yang menganggap remeh dosanya."

2. "Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka mengeluh maka berarti ia mengundang kebahagiaan."

3. "Tanpa tindakan, pengetahuan tidak ada gunanya dan pengetahuan tanpa tindakan itu sia-sia."

4. "Kecerdasan yang paling cerdas adalah takwa, dan kebodohan yang paling bodoh adalah maksiat."

5. "Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah."

6. "Sesama muslim seharusnya hidup seperti layaknya saudara."

7. "Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk."

8. "Kebenaran terbesar adalah kejujuran, dan kepalsuan terbesar adalah ketidakjujuran."

9. "Tidak boleh seorang muslim menghina muslim yang lain. Yang kecil pada kaum muslimin, adalah besar pada sisi Allah."

10. "Adalah hal yang memalukan bahwa seekor burung justru bangun lebih awal daripada kamu di pagi hari."

11. "Ilmu pengetahuan adalah kehidupan pikiran."

12. "Tanpa ilmu, amal itu tidak ada gunanya. Sedangkan ilmu tanpa amal adalah hal yang sia-sia."

13. "Hidup akan berlalu, namun kematian sangatlah dekat. "

14. "Waspadalah terhadap kesombongan, sebab pada akhirnya kamu kelak akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing."

15. "Jangan memandang rendah kepada setiap muslim, bahkan orang yang paling lemah imannya sekalipun adalah besar di mata Allah."

16. "Amal kebajikan adalah pengawal yang akan menjaga kita melawan serangan penderitaan."

17. "Bersedia menderita demi menghilangkan penderitaan orang lain adalah intisari dari kemurahan hati."

18. "Jika nasehat yang baik tidak memberikan pengaruh bagi perubahan seseorang, maka ketahuilah bahwa hatinya itu kosong."

19. "Mau bersusah payah untuk menghilangkan penderitaan orang lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati."

20. "Ada kebesaran dalam rasa takut akan Allah, kepuasan dalam beriman kepada Allah, dan kehormatan dalam kerendahan hati."

21. "Memaafkan yang paling afdhal adalah ketika kuat dan sanggup. Dan sebaik-baik kesengajaan adalah ketika bersungguh-sungguh (berniat)."

22. "Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya."

23. "Tinggalkanlah musuhumu, dan waspadalah terhadap temanmu, kecuali yang terpercaya! Karena orang kepercayaan adalah yang takut kepada Allah."

24. "Setiap segala sesuatu itu ada kelebihannya. Maka janganlah suka meremehkan dan merendahkan."

25. "Tingkah laku yang baik adalah ketika seseorang tidak membutuhkan imbalan sebagai ganti atas perbuatan baik."


Rabu, 17 April 2024

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.


عُمَرُ بْنُ ٱلْخَطَّا
 

Sayyidina  Umar bin Al Khattab lahir di Mekah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari Bani Makhzum. Sayyidina  Umar bin Khattab termasuk pandai karena saat itu sudah bisa membaca dan menulis yang pada jaman itu termasuk langka. Beliau juga disegani karena memiliki fisik yang kuat dan tegas.Sayyidina Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Berikut kata-kata mutiara Umar bin Khattab yang dinukil dari buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia susunan Budi Santoso dan buku Kumpulan Kata Bijak Khulafaur Rasyidin oleh Amir Mubarak.

1. "Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya."

2. "Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah akan datangnya hari besar ditampakkannya amal."

3. "Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita."

4. "Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika satu di antaranya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah tersebut."

5. "Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya."

6. "Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah. Itu karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran."

7. "Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya."

8. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."

9. "Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya."

10. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."

11. "Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut."

12. "Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku."

13. "Andai terdengar suara dari langit yang berkata, 'Wahai manusia, kalian semua sudah dijamin pasti masuk surga kecuali satu orang saja'. Sungguh aku khawatir satu orang itu adalah aku."

14. "Jagalah sholatmu. Karena saat kamu kehilangan sholat, maka kamu akan kehilangan segalanya."

15. "Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban."

16. "Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal."

17. "Orang yang banyak tertawa itu kurang wibawanya."

18. "Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik."

19. "Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa."

20. "Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan."

21. "Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit"

22. "Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah keadaan tenang dan sabar".

23. "Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan"

24. "Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan."

25. "Ketahuilah saudara-saudaraku, bahwa sikap keras itu sekarang sudah mencair. Sikap itu (keras) hanya terhadap orang yang berlaku zalim dan memusuhi kaum Muslimin," kata Umar.

26. "Tetapi buat orang yang jujur, orang yang berpegang teguh pada agama dan berlaku adil saya lebih lembut dari mereka semua," Umar melanjutkan.

27. "Ya Allah, saya ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Ya Allah, saya sangat lemah, maka berilah saya kekuatan! Ya Allah, saya ini kikir, jadikanlah saya orang dermawan!"

28. "Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya."

29. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."

30. "Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya."

31. "Jika tidur pada malam hari, aku telah menyia-nyiakan diriku. Jika aku tidur pada siang hari, aku telah menyia-nyiakan rakyatku."

32. "Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah."

33. "Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut kepada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki."

34. "Sesungguhnya kita adalh kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya."

35. "Seandainya kejujuran merendahkanku dan sedikit yang bisa dilakukan, maka hal tersebut lebih aku cintai dari kebohongan yang dapat menaikkan posisiku, meski sedikit yang bisa dilakukan."

 


Selasa, 16 April 2024

 بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ. 


 

1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ 

Man saara ‘alad darbi washala 

Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah iapada tujuan nya


2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ 

Man jadda wajada 

Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia. 

 

3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ 

Man shabara 

zafira Barang siapa bersabar beruntunglah ia. 

 

4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ 

Man qalla shidquhu qalla shadiiquhu 

Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya. 

 

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ 

Jaalis Ahlash shidqi wal wafaa-i 

Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji. 

 

6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

 Mawaddatush shadiiqi tazharu waqtad dhiiqi 

Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan. 

 

7. وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ 

Wa mal ladzzatu illa ba’dat ta’bi 

Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan. 

 

8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ 

As-Shabru yu’iinu ‘ala kulli ‘amalin 

Kesabaran itu menolong segala pekerjaan. 

 

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا 

Jarrib wa laahizh takun ‘aarifan 

Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu. 

 

10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ 

Uthlubil ‘ilma minal mahdi ilal lahdi 

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.


Popular Posts