Jumat, 31 Mei 2024

Solawat : Bahibbak wa baridak

 

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

 

 


 


بَحِبَّك وَ بَرِيْدَك , وَاتْمَنَّى ابُوْسِ ايْدَك

 

Bahibbak wa baridak, watmannaa buusiidak
Aku mencintaimu menginginkanmu, dan selalu berharap untuk mencium tanganmu ya rasul.


خَدَامَك وَ مُرِيْدَك , يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن

Khodamak wa muriidak, yaa jaddal hasanain
Aku pembantumu dan pengikutmu, wahai kakek hasan dan husein


حَبِيْبِي مُحَمَّد , مَفِيْش زَيِه اتْنَيْن

 

Habiibii Muhammad, mafis zayyid nain
Kekasihku Nabi Muhammad, perangainya tiada duanya


حُبُّهُ سَاكَن قَلْبِي , يَزِيْد كُلِّ اتْنَين

Hubbuh saakan qalbii, yazid kullit nain
Cintanya bersemayam di hatiku, dan selalu bertambah di setiap hari Senin


جَمَالُه وَ دَلَالُه , مِتْغَطِي بْجَلَالُه

Jamaaluh wa dalaaluh, mitghatib jalaaluh
Ketampanannya tertutup dengan kewibawaannya


وَدَي اقْعُدْ قبَالُه , تَشُوفْهُمْ الِدَتْنِيْن

Wadaq'ud baaluh, tasyafhum lidatniin
Siapapun yang duduk di hadapannya akan melihatnya ada dua


يَا اَجْمَل هِدِيَة , مِنْ رَبِّ الْبَرِيَّة

Ya ajmal hidiyah, min rabbil bariyyah​​​​​​​
Wahai hadiah terindah, dari Allah


لِكُلِّ الدُّنْيَا دِيَّا # يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن

Likullid dunyaa diyyaa, yaa jaddal hasanain
Hadiah untuk seisi dunia, wahai kakek Hasan Husein


مَاهْوِنْتَ قَمَرْهَا , وَاَنْتَ اللِي مْنَوِّرْهَا

Mahwinta qomarhaa, wa anta lim nawirhaa
Engkau bukanlah bulannya, bahkan engkaulah yang menyinarinya


وَمْفَتَاح اسَرَارْهَا يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن

Wamfatah sarorhaa, ya jaddal hasanain
Engkaulah kunci rahasianya, wahai kakek Hasan Husein


حَبِيْبِي عَيْنَيَّا , اَحمَد نُوْرُ عَيْنَا

Habiibii 'aynayyaa, ahmad nuuru 'aynaa
Wahai kekasihku sang Ahmad٫ engkaulah cahaya penglihatan mataku


اَنْتَ الْغَالِی عَلَيَّ , يَا جَدَّ الْحَسنَيْن

Antal ghaalii 'alayya, yaa jaddal hasanain
Engkau sungguh berharga di sisiku, wahai kakek Hasan Husein


وَبِنْتَكِ الْبَتُوْل , بَعْيُوْنَك يَا رَسُول

Wabintakil batuul, ba'yuunak yaa rasuul
Demi kemuliaan putrimu Al Batul, yang menjadi penyejuk pandanganmu wahai Rasul


نَرْجُو مِنْكُم قَبُوْل , يَا جَدَّ الْحَسَنَيْن

Narjuu minkum qabuul, yaa jaddal hasanain
Kami berharap dengan perantaramu terkabul permohonan kami, wahai kakek Hasan Husein

 

Jumat, 24 Mei 2024

Solawat : Natawassal bil Hubabah

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

 


 

 

نتوسل بالحبابة والبتول المستطابة

Natawassal bil Hubabah, Wal batuulil mustathobah

(Kami bertawassul kepada yang dicintai [Khadijah r.a], dan dia yang sangat murni lagi dihargai [Fatimah r.a])

 

والنبي ثم الصحابة فعسى دعوة مجابة

Wannabiyy tsumma shohaabah, fa’asaa da’wah mujaabah

(Dan Nabi serta para sahabatnya, semoga doa kita dijawab [oleh Allah])

 

أعظم الزوجات قــــدراً قــد تلقت منه أمـــــراً

A’dzomu zzaujaati qodro, qod talaqqot minhu amro

(Istri yang paling agung (khadijah) telah mendapat perintah darinya [Nabi Muhammad])

 

خـطـبـت أحـمـد بـكــرا غـنـمـت منه شبابــــه

ADVERTISEMENT

Khathobat ahmadu bikra, ghanimat minhu syababah

(Dia bertunangan dengan Nabi ketika masih muda dan dia masih menikmati masa mudanya)

 

مالها قــــد أنفــقـــتــــه و لـطــه و هــبــتــــه

Ma lahaa qod anfaqothu, wali taha wahabathu

(Dia menginfakkan apa yang dia punya untuk persediaan (dakwah) Nabi)

 

دثــرتـــه زمــلـتـه هــونت عـنه صـــعـــابـــه

Datsaraathu zammalathu, hawanat ‘anhu sho’aabah

(Dia menenangkan Nabi dengan menyelimutinya, dan dia (khadijah ra) juga meringankan kesulitannya)

 

قــد حبــاهـا الله بشرى و عـلت ذكرا و فـخـراً

Qod habaahallahu busyroo , wa ‘alat dzikron wa fakhro’

(Allah telah memberikan ia kabar gembira (surga), dan diberi pula ia hak istimewa dan keunggulan [daripada setiap wanita dunia)

 

سعدت دنياً وأخرى أسـلمت قبل الصــــــحابة

Sa’idat dunya wa ukhro, aslamat qobla as-shohabah

 (Dia telah diberi kenikmatan dunia dan akhirat, Dia akan selamat (masuk surga) sebelum para sahabat)

 

ان في الجنة قصراً لخديجة و هي أحــــــرى

Inna fil jaannati qosron, li khadiijati wa hiya ahro

(Sungguh di surga ada tempat khusus, yang hanya untuk dia Khadijah r.a)

 

و عطــايا الله تتري فوقها مثل الســحـــــابـة

Wa’thoyallahi tatro, fawaqha mitsla sahaabah

(Berkah Allah datang kepadanya seperti awan [tak henti henti)

 

عــاشــرت طـــــه نبينا أنجبت مــنــه البنين

‘Asyarot toha nabiina , anjabaat minhul banina

(Dia tinggal bersamanya [Nabi Muhammad saw] dan dikaruniai beberapa anak)

 

والــكـثــيـر الطيبينا و بــهـا سالت شعــــــابه

Walkatsiro thoyyibina, wabiha saalat sya’aabah

(Dan darinya, banyak kebaikan hati yang datang kebaikannya menurun pada anaknya)

 



 

Kamis, 16 Mei 2024

Tawasul Syayyidil Walid Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, bukit duri

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.
 
 
 


 

Sedikit tentang Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, atau Sayyidul Walid, adalah seorang ulama karismatik yang dikenal sebagai waliyullah, atau kekasih Allah, oleh masyarakat karena keistimewaannya. Lahir pada tahun 1908 di Cimanggu, Bogor, dari pasangan Habib Ahmad bin Abdul Qadir Assegaf dan Hj. Fathimah binti Sainan, meskipun kehidupannya sederhana dan kekurangan, dia memiliki semangat belajar yang tinggi.

Pendidikan awalnya di Jam’iyat AlKhair, Jakarta, di mana dia menunjukkan prestasi cemerlang, selalu menempati peringkat pertama dengan nilai yang bagus dan akhlak yang baik. Dia juga sangat gigih dalam menuntut ilmu, bahkan rela melakukan perjalanan jauh untuk belajar dari ulama terkemuka seperti Habib Abdullah bin Muhsin Al-Athos.

Sebagai murid kesayangan dari Habib Abdullah bin Muhsin Al-Athos, Habib Abdurrahman Assegaf memiliki hubungan yang erat dengan gurunya. Dia bahkan membantu memperbaiki atap rumah gurunya yang bocor. Selain itu, dia juga belajar dari berbagai ulama terkemuka lainnya seperti Habib Alwi bin Thohir Al-Haddad, Habib Ali bin Husein Al-Athos, dan lain-lain.

Ketekunan dan ketekunan Habib Abdurrahman dalam menuntut ilmu membuatnya mampu menguasai berbagai bidang ilmu agama. Dia juga mahir dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab, Sunda, dan Jawa halus. Selain disayangi oleh para gurunya, dia juga dianggap sebagai murid yang sangat berprestasi, terutama dalam pemahaman tata bahasa Arab yang tepat, yang sangat penting dalam memahami kitab-kitab klasik Islam.

 

Kamis, 09 Mei 2024

Mengenal Mufti Betawi

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.
 
 

 

Habib Utsman bin Yahya, dikenal sebagai mufti Betawi, lahir pada tanggal 17 Rabiul Awal 1238 H/1822 M di Batavia, dari keluarga keturunan Hadramaut. Meskipun tidak mengikuti pendidikan formal, dia dididik secara pribadi oleh kakeknya, Syekh Abdurrahman al-Misri, dalam berbagai studi agama, bahasa Arab, ilmu falak, dan adab.

 

Pada usia 18 tahun, setelah kakeknya meninggal, Habib Utsman berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan ayahnya serta keluarganya. Di sana, dia memperdalam pengetahuannya selama tujuh tahun dengan mempelajari ilmu agama dari ayahnya dan ulama terkemuka seperti Sayid Ahmad Dahlan. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan ke Hadramaut, di mana dia belajar dari ulama ternama seperti Habib Abdullah bin Husain bin Thahir dan Habib ‘Alawi bin Segaf al-Jufrie.

 

Selama bertahun-tahun, dia menjelajahi berbagai tempat termasuk Dimyat, Mesir, Tunis, Maroko, Aljazair, dan Istanbul, untuk menambah pengetahuan agamanya dan memperluas jaringan ulama. Setelah itu, dia kembali ke Batavia dan menjadi Mufti Betawi.

 

Habib Utsman bin Yahya adalah ulama yang sangat berpengaruh tidak hanya di Jakarta dan Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Dia produktif menulis, dengan karya-karyanya masih diajarkan di beberapa tempat, seperti di Pattani, Thailand.

 

Meskipun memiliki pengaruh yang luas, dia memilih untuk tidak diadakan haul setiap tahun setelah kematiannya, sesuai dengan wasiatnya kepada keluarganya. Bahkan, makamnya sendiri menjadi kontroversi karena ketika digali tidak ditemukan jenazahnya, hanya tanah kuburan. Kuburannya dipindahkan ke berbagai tempat hingga saat ini, namun ada yang meragukan keotentikannya karena tidak ditemukan bekas jenazah.

 

Makam Habib Utsman bin Yahya https://g.co/kgs/cVw5wu7

Jumat, 03 Mei 2024

Kata-Kata Mutiara Sayyidina Utsman bin’ Affan

 

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

 


Utsman bin’ Affan 17 juni 579 M adalah Khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 M hingga 656 M dan merupakan Khulafaur  Rasyidin yang paling lama memerintah. Seperti dua pendahulunya, ‘Utsman adalah salah satu sahabat utama Nabi Muhammad. Perkawinannya yang berturut-turut dengan kedua putri Nabi Muhammad dan Khadijah membuatnya mendapat julukan Dzun Nurain (pemegang dua pelita). Utsman adalah orang yang dekat dengan Abu Bakar. Melalui Abu Bakar pula Utsman dapat bertemu dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

 

1. "Di antara pendosa, yang paling buruk adalah dia yang meluangkan waktunya untuk membahas kesalahan orang lain."

2. "Buatlah tujuan untuk hidup, kemudian gunakan segenap kekuatan untuk mencapainya, kamu pasti berhasil."

3. "Derajat keimanan yang paling tinggi adalah bahwa kamu selalu merasa berada di hadapan Allah."

4. "Tamak penyakit bagi orang yang tidak mampu kendalikan dirinya."

5. "Tidak seorang pun yang menyembunyikan suatu rahasia di dalam hatinya, kecuali Allah akan menampakkan pada raut wajahnya atau melalui perkataan yang terlontar dari lidahnya."

6. "Tidak ada yang mampu mengurusi persoalan umat Islam, kecuali orang yang memiliki integritas hikmah, matang, dan berpengalaman."

7. "Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah merasa kenyang (bosan) dari membaca Alquran."

8. "Risau terhadap dunia adalah kegelapan bagi hati, sedangkan risau terhadap akhirat adalah cahaya bagi hati."

9. "Cukuplah bagimu bahwa orang yang iri terhadapmu merasa tertekan pada saat senangmu."

10. "Pengetahuan lebih baik daripada kekayaan, pengetahuan akan melindungimu, sedangkan kekayaan harus kamu lindungi."

11. "Diamnya orang yang diam lebih bahaya dari perlakuan serangan orang lain."

12. "Tergelincirnya lidah itu lebih berhaya daripada tergelincirnya kaki."

13. "Kalian lebih butuh pada pemimpin yang aktif ketimbang pemimpin yang sering mengumbar kata-kata."

14. "Tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya."

15. "Aku merasa cukup dengan pandanganku sebagaimana aku merasa cukup dengan ingatanku."

16. "Aku lebih senang di pandang Allah SWT sebagai hamba yang berbuat baik dari pada sebagai orang yang berbuat kerusakan."

17. "Ketika lidah seseorang menjadi tenang dan ramah, maka hatinya menjadi saleh dan bersih."

18. "Hindarilah dari minuman keras, karena itu dari kunci kejahatan."

19. "Sambutlah ajal kalian dengan amal baik yang kalian mampu."

10. "Tidak ada yang mampu mengurusi permasalahan umat islam kecuali orang yang memiliki integritas hikmah, matang, dan berpengalaman."

20. "Ambillah hikmah dan pelajaran dari kisah orang-orang terdahulu."

21. "Ketika kaum Muslimin terpecah belah, keimanan mereka akan goyah dan akan kehilangan kekuatan persatuan di antara mereka."

22. "Segala sesuatu itu akan binasa. Dan binasanya ilmu adalah lupa pada ilmu itu."

23. "Sesungguhnya ALLAH SWT menciptakan makhluk dengan hak (benar), maka janganlah berbicara kecuali atas kebenaran."

24. "Setiap orang diberi masalah sesuai dengan kemampuannya."